Deskripsi: Pengertian Manajemen File, Fungsi, Sifat, Penamaan, Struktur dan Atribute File.
Manajemen
file ialah istilah mengenai metode mendasar untuk proses penanaman,
penyimpanan, dan pengaturan sebuah file. Data yang ada di dalam komputer akan
disimpan dalam sistem file hirarki.
Manajemen
file akan menangani penanaman file dan folder serta melakukan pengaturan
pada folder yang berada di dalamnya. Begitu pula dengan penanganan
berbagai macam file dan folder merupakan aspek fundamental dari manajemen file.
Berikut
ini pengertian manajemen file untuk lebih lengkapnya:
Apa
Itu Manajemen File?
Manajemen
file merupakan sebuah metode serta struktur data yang digunakan pada sebuah
sistem operasi dengan tujuan untuk melakukan pengaturan serta pengorganisasian
file dalam disk maupun dalam sebuah partisi.
Manajemen
file juga dapat diartikan sebagai sebuah partisi maupun disk yang dapat
digunakan untuk menyimpan berbagai macam file dengan cara tertentu.
Dengan
begitu, Anda dapat melakukan penyimpanan file sesuai dengan keinginan
Anda sendiri.
Fungsi
dari Manajemen File
Sudah
pasti keberadaan dari manajemen file tersebut bukan karena tanpa alasan.
Manajemen file memiliki beberapa fungsi yang membantu Anda dalam
mengoperasikan sistem operasi.
Untuk
itu, berkut ini beberapa fungsi dari manajemen file.
1.
Membuat sebuah
mekanisme agar dapat menggunakan beberapa file secara bersamaan.
2.
Mampu untuk
menciptakan, menghapus, dan memodifikasi sebuah file.
3.
Memiliki kemampuan
untuk melakukan backup serta recovery guna mencegah adanya kehilangan file yang
disebabkan adanya kecelakan maupun upaya untuk menghancurkan suatu informasi
tertentu.
4.
Para pengguna dapat
mengacu pada file dengan symbolic name atau nama simbolik, dan bukan
menggunakan penanaman yang dapat mengacu pada perangkat secara fisik.
5.
Suatu lingkungan yang
sensitif dikehendaki informasi tersimpan yang bersifat rahasia secara aman.
6.
Sistem file perlu
untuk menyediakan inferface yang bersifat user friendly atau mudah untuk
digunakan oleh siapa saja.
Sasaran
Manajemen File
Manajemen
file merupakan suatu kumpulan dari beberapa perangkat lunak pada sistem yang
mampu menyediakan layanan berhubungan dengan adanya penggunaan file kepada
pemakai ataupun aplikasi.
Umumnya,
cara Anda atau aplikasi dalam mengakses file yakni melalui sistem. Dengan ini,
Anda tidak perlu melakukan pengembangan terhadap perangkat lunak secara khusus
untuk membuat akses data pada setiap aplikasi.
Sistem
yang digunakan pun akan menyediakan pengendalian pada aset penting yang satu
ini. Jadi penggunaan dari manajemen file akan selalu aman.
Selain
itu, Anda juga perlu mengetahui mengenai sasaran dari manajemen file sebagai berikut.
1.
Menjamin data dalam
sebuah file adalah hal yang valid.
2.
Mememuhi semua
kebutuhan dari manajemen data untuk semua penggunanya.
3.
Meminimalisasi adanya
potensi kerusakan ataupun kehilangan data yang dianggap penting.
4.
Melakukan optimalisasi
pada kinerja sistem.
5.
Menyediakan dukungan
pada input serta output untuk banyak pengguna dalam sistem yang bersifat
multiuser.
6.
Menyediakan sekumpulan
interface input dan juga ouput secara rutin.
Sifat
File
Pengoperasian
sebuah manajemen file, tentunya sangat berhubungan dengan file-file yang
digunakan. Sebaiknya Anda juga mengetahui tentang sifat yang dimiliki oleh
sebuah file.
Berikut
ini beberapa hal yang perlu untuk Anda ketahui:
a)
Persistance
Informasi mampu bertahan walaupun proses yang pembangkitannya
sudah berakhir ataupun catu daya telah dimatikan.
Dengan adanya properti yang satu ini, maka file tetap dapat
digunakan pada beberapa hasil yang akan didapatkan dari suatu proses dan bisa
digunakan pada masa mendatang.
b)
Ukuran
File (Size)
Umumnya manajrmen file mempunyai ukuran yang cukup besar.
Dengan begitu akan memungkinkan terjadinya penyimpanan berbagai macam informasi
yang perlu untuk disimpan secara rapat-rapat.
c)
Sharability
File bisa digunakan pada berbagai macam proses dalam akses
informasi yang dilakukan secara kongruen.
Penamaan
File
Berbagai
macam jenis sistem operasi mampu menerima bentuk nama file yang terdiri atas
satu hingga delapan karakter.
Akan
tetapi, terdapat beberapa jenis sistem operasi yang membedakan antara
penggunaan huruf kecil dan huruf besar.
Penamaan
pada file tersebut berbeda sesuai dengan sistem yang digunakan. Untuk saat ini,
terdapat dua jenis pendekatan yakni “sistem case – sensitive” dan
juga “sistem case – intensive”.
Penamaan
file juga dapat menggunakan nama file yang panjang.
Berkas
atau file pada komputer adalah identitas dari sebuah data yang disimpan pada
sistem berkas serta dapat diakses serta diatur oleh Anda sendiri.
Sebuah
berkas tertentu pastinya mempunyai nama yang unik pada direktori di mana berkas
tersebut berada.
Dapat
dikatakan bahwa file merupakan bentuk sebuah mekanisme secara abstrak. Karakteristik
paling penting yang dimiliki oleh mekanisme tersebut adalah pemberian nama
untuk sebuah objek.
Proses
akan memberikan sebuah nama pada file itu, ketika proses pembuatan sebuah file.
Struktur
File
Setiap
file tentunya memiliki struktur tersendiri. Struktur yang ada pada file
tersebut tentunya sesuai dengan kegunaan ataupun fungsinya.
Oleh
sebab itu, berikut ini penjelasan mengenai beberapa struktur pada sebuah file.
1.
Urutan byte yang tidak
memiliki sebuah struktur maka sistem operasi tidak akan tahu mengenai apa saja
yang ada di dalam file tersebut.
2.
File yang dibentuk
dengan urutan record dengan panjang yang tidak berbeda serta penggunaan
struktur internal di dalamnya. Operasi read akan melakukan pembacaan pada satu
record. Operasi write akan melakukan append atau overwrite pada satu record.
3.
File yang tercipta
akibat pembentukan struktur organisasi tree record. Ukuran dari setiap record
tidak harus sama dan setiap record akan mengandung field key dalam psisi yang
sama. Tree record akan diurutkan berdasarkan oleh kata kunci dari record
tersebut.
Atribut
File
Atribut
file merupakan sebuah perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan
terhadap suatu file.
Terdapat
beberapa atribut file yang mampu mengoleh file. Berikut ini beberapa atribut file
yang perlu Anda ketahui.
a)
Create
File
Perintah untuk melakukan pembuatan file yang tidak berisikan
data apapun.
b)
Delete
File
Perintah yang dilakukan untuk menghapus file yang tidak
dibutuhkan lagi.
c)
Open
Perintah untuk membuka suatu file dengan menjadikan sistem untuk
mengambil atribut serta daftar alamat disk.
d)
Close
Ketika akses file yang dilakukan sudah selesai dan atribut serta
alamat disk sudah tidak digunakan lagi, maka perintah close ini diperlukan
untuk memperbesar ruang memori.
e)
Read
Data akan dibaca dari file dengan sistem yang menentukan
banyaknya data.
f)
Write
Data akan disimpan ke dalam file dan akan menambah ukuran dari
file tersebut.
g)
Append
Melakukan penambahan data pada data setelah terakhir.
h)
Seek
Melakukan pengaturan pada posisi pointer ketika menuju posisi
yang sudah ditentukan.
i)
Get
Attribute
Melihat atribut dari file setelah modifikasi yang dilakukan
terakhir kali.
j)
Set
Attribute
Mengubah status pada atribut file.
k)
Rename
Melakukan pengubahan pada nama file.
Ketika Anda sudah paham mengenail pengertian manajemen
file serta berbagai macam hal mengenai manajemen file di atas,
tentunya Anda sudah dapat tahu penggunaan dari manajemen file yang sebenarnya.
0 comments:
Post a Comment
Apa pendapatmu