Analisis
Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran)
Analisis Butir Soal adalah pengkajian
pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki
kualitas yang memadai. Ada beberapa jenis analisis Soal. Namun, dalam tulisan
ini akan dibahas 2 jenis saja, yakni Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat
Kesukaran Soal.
Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah Soal 10 dan jumlah siswa 20.
Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah Soal 10 dan jumlah siswa 20.
Langkah 1
Buatlah sebuah tabel seperti di bawah ini, dan isikan jawaban masing-masing siswa.
Untuk Kolom Jumlah Benar, pada sel O13, tuliskan tumus Array Sebagai berikut:
=SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N12<>""))
Setelah ditulis,
jangan langsung tekan Enter, tapi tekan tiga tombol sekaligus : Alt + Shift + Enter.
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini
Untuk kolom Nilai pada sel P12, diisi rumus : =O12*P$6
Untuk kolom keterangan pada sel Q12, diisi rumus :
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini
Untuk kolom Nilai pada sel P12, diisi rumus : =O12*P$6
Untuk kolom keterangan pada sel Q12, diisi rumus :
=IF(P12>=P$5, "Lulus","Tidak Lulus")
Kopikan semua rumus
sampai baris 31.
Pada bagian paling bawah, Jumlah benar masing-masing soal, pada sel E32 digunakan rumus : =COUNTIF(E12:E31,E9). Kopikan ke samping kanan.
Langkah 2
Karena Analisis soal ini butuh pemeringkatan siswa dari nilai tertinggi sampai terendah, maka kita perlu menyisipkan kolom bantuan untuk menentukan peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Dalam proses pemeringkatan, seringkali terjadi masalah jika ada siswa yang mempunyai nilai yang sama. Untuk itu, kita gunakan nomor urut siswa yang bersangkutan untuk membedakan peringkat siswa yang nilainya sama. Hal ini kita sisipkan di kolom bantu di samping kanan tabel yang telah kita buat.(Contoh di kolom S). Rumus untuk sel S12 adalah: =0+(P12&100-B12). Kopikan ke bawah. Sehingga tabelnya menjadi seperti di bawah ini:
Langkah 3
Membuat daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Pembagian Kelompok Atas dan kelompok bawah menurut Kelley dalam Surapranata (2005) adalah dengan 27 % dari semua peserta.
Sehingga kita membuat tabel kelompok atas dan kelompok bawah seperti di bawah ini:
Kolom bantu pada sel S36, diisi dengan rumus:
=MATCH(LARGE(S$12:S$31,B36),S$12:S$31,0)
Kolom ini digunakan
untuk mencari nomor urut siswa yang nilainya paling tinggi ke 1 - 6. Kalau
nomor urut siswa sudah didapat, maka menentukan rumus Nama dan jawaban siswa
menjadi lebih mudah.
Kolom Nama Siswa pada
sel C36, diisi dengan rumus:
=OFFSET(C$11,$S36,0)
Kopikan ke samping
kanan sampai Q36 dan ke bawah sampai Q41.
Kolom bantu kelompok
bawah pada sel S46, diisi rumus:
=MATCH(SMALL(S$12:S$31,B46),S$12:S$31,0)
Sedangkan kolom Nama
Siswa pada sel C46 diisi rumus:
=OFFSET(C$11,$S46,0)
Kopikan juga ke kanan
dan ke bawah.
Langkah 4
Saatnya menentukan
Daya Pembeda. Rumus manual untuk menentukan Daya Pembeda masing-masing item
soal adalah :
DP = (2(KA-KB))/n
DP = Daya
Pembeda
KA = Jumlah Kelompok
Atas yang menjawab benar
KB = Jumlah Kelompok
Bawah yang menjawab benar
n = Jumlah
Peserta Ujian
Kriteria yang
digunakan adalah :
DP > 0.25
: Soal
Diterima
DP 0.01 sampai 0.25
: Soal Diperbaiki
DP < = 0
:
Soal ditolak
Maka berdarkan rumus
di atas kita buat tabel Daya pembeda dan keterangannya sebagai berikut:
Kolom DP pada
sel C61, diisi rumus :
=(2*(INDEX(E$42:N$42,1,B61)-INDEX(E$52:N$52,1,B61)))/20
Rumus ini adalah rumus
DP yang telah diadopsi ke Excel berdasarkan data pada tabel Kelompok Atas dan
Kelompok Bawah.
Dan untuk kolom
Kesimpulan, pada sel D61, diisi rumus:
=CHOOSE(MATCH(C61,{-1,0.01,0.25},1),"Ditolak","Diperbaiki","Diterima")
Langkah 5
Mencari Tingkat
Kesukaran.
Rumus manual Tingkat
Kesukaran adalah :
TK = JB/n
TK = Tingkat Kesukaran
Soal
JB = Jumlah
Siswa yang menjawab benar
n =
Jumlah peserta ujian
Kriteria yang
digunakan adalah:
TK < 0.3
: Soal SUKAR
TK 0.3 sampai 0.7
: Soal SEDANG
TK > 0.7
: Soal MUDAH
Maka tabel tingkat
kesukaran adalah sebagai berikut:
Kolom TK pada sel C79
diisi rumus: =INDEX(E$32:N$32,B79)/20
Kolom Kesimpulan pada
sel D79 diisi rumus :
=CHOOSE(MATCH(C79,{0,0.3,0.7},1),"Sukar","Sedang","Mudah")
Demikianlah
langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya
Pembeda dan Tingkat Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini.
1 comments:
Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran) ~ Indahnya Sebuah Perubahan >>>>> Download Now
>>>>> Download Full
Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran) ~ Indahnya Sebuah Perubahan >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran) ~ Indahnya Sebuah Perubahan >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK 6B
Post a Comment
Apa pendapatmu